Didadanya, aku bisa menumpahkan
Segala kepedihan dan keputusasaan . .
Ditelinga kanannya, aku biasa membisikkan segala kelebihan
Tanpa rasa takut dianggap sebagi keledai sombong . .
Pelukannya, membuatku jadi perempuan
Yang punya rasa percaya diri kuat . .
Ditelinga, kirinya aku selalu berkeluh kesah
Tentang kesulitan menghadapi persaingan hidup
Tanpa takut dianggap sebagai pengecut . .
Kesejukan didadanya lah yang membuat aku selalu
Bisa bertahan melalui musim demi musim . .
"Makassar, Miss u So Much Mom . . "